BERITABANJARMASIN.COM - Sejatinya kaum milenial merupakan kaum emas bagi suksesnya penyelenggaraan pemilu. Kondisi ini sesuai dengan Indonesia yang menjajaki tahun pemilu pada 2019 mendatang yang tinggal hitungan bulan.
Terlebih pemilih pemula diharapkan memiliki andil dalam penyelanggaran pemilu tersebut. Tak hanya ikut menentukan pilihan tetapi juga ikut mengawal terselenggaranya momen lima tahun sekali tersebut.
Untuk itu, KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) yang masuk sebagai salah satu lembaga pengawal Pemilu 2019 menggelar dialog bertajuk "Pemuda Sadar Pemilu, Ciptakan Pemilu yang Jujur dan Adil" di salah satu cafe di Banjarmasin, Senin (24/12/2018).
Dalam diskusi mendalam terkait kaum pemuda dalam pemilu itu menghadirkan beberapa narasumber seperti Muhammad Erfa Redhani, aktivis Kaskus sekaligus dosen FH Uniska dengan memaparkan materi tentang perkembangan gadget yang mempengaruhi pilihan para anak muda.
Dalam paparannya, Erfa berujar bahwa pilihan para kaum milenial sangat dipengaruhi oleh media sosial dan digital.
Pemateri kedua yaitu M Syahrial Fitri Dosen FH Uniska dan M Alfiansyah yang memaparkan materi Pemuda Sadar Pemilu Kalsel dan selaku Ketua KAMMI Banjarmasin.
M Syahrial menuturkan bahwa kegiatan diskusi ini sangat baik dilakukan karena dapat memberikan edukasi politik bagi kaum pemuda khususnya akademisi yang mungkin merupakan pemilih pemula dalam pemilu tahun depan.
Anggota Bawaslu Kabupaten Banjar itu mengimbau kepada para pemuda agar dapat menggunakan hak pilihnya semaksimal mungkin dalam kontenstasi pemilu mendatang. Mengingat ada lima yang bakal mereka pilih.
"Pemilih pemula merupakan cikal bakal demokrasi. Diharapkan mereka bisa menjadi pemilih cerdas," tutupnya. (puji/sip)
Posting Komentar